Sabtu, 11 Mei 2013

[Kelas Belajar Bebas] #1 Bahasa Isyarat, Berkebun & Tata Ruang #KBB


“Belajar tidak seharusnya didalam kelas tetapi belajar bisa dimana saja dan didapatkan dari siapa saja”. Kata – kata itulah yang menjadi dasar dari #kelasBelajarBebas kali ini :D. sebenernya sulit untuk menjadi guru, lebih baik kita saja yang menjadi murid. Tetapi kak Ade Wirawan (Mr.deaf Indonesia) tidak setuju dengan kalimat tersebut. Ya… kak Ade Wirawan inilah menjadi guru pertama kami di #KelasBelajarBebas..dengan senang hati kak Ade mebagi ilmunya tentang bahasa isyarat. Itu membuktikan bahwa siapa kita, dimana kita dan dalam kondisi apapun, kita bisa menjadi guru untuk membagikan ilmu bagi semua orang. #kelasbelajar bebas yang diadain IFL Bali kali ini merupakan program yang mendapat pencerahan dari “akanksha”.

Nah dimulai dari tanggal 2 mei 2013, kami anggota IFL Bali  mulai mempersiapkan kebutuhan dari #KelasBelajarBebas..dimulai dari meja lipat, papan tulis, spidol, penghapus dan tak lupa alfabet bahasa isyarat yang telah dipersiapkan oleh kak ade. Kami memilih sudut lapangan puputan sebelah kiri untuk menjadikan tempat kami untuk mengadakan #kelasbelajarebabas. Meja sudah siap, papan tulis dan lainnya sudah siap dan sekarang saatnya mengajak anak – anak maupun orang dewasa untuk ikutan di kelas belajar bebas kami. Tak lama kemudian ada seorang anak kecil lewat di depan kami dan tentu saja kami langsung mengajaknya.. “ayok dek ikutan kelas belajar bebas” kata itulah yang langsung muncul untuk mengajak anak laki – laki tersebut.. “gratis kak?” “iya gratis” mendengar kata gratis inilah anak laki – laki tersebut semangat untuk mengikuti kelas belajar bebas dan anak itu langsung mengajak teman – temannya untuk ikutan juga. Mendengar satu pertanyaan “gratis kak?” dari anak kecil itu membuat kami terkejut, seakan telah tertanam dalam pikiran anak – anak itu bahwa kalau ingin belajar harus  membutuhkan uang. Setelah merasa cukup murid kali ini maka kelas belajarpun dibuka oleh kak dicky dan selanjutnya kak Ade memperkenalkan alphabet  bahasa isyarat.. #kelasbelajarbebas ini diawali dengan mempelajari bahasa isyarat. Dengan semangat dan antusias adik – adik mendengarkan penjelasan dari kak Ade.
            
“saya kak,,saya kak..” kata itulah yang terlontarkan dengan semangat dari adik - adik itu Saat memasuki sesi perkenalan dengan menggunakan bahasa isyarat. Dengan terbata – bata anak kecil itu memperkenalkan namanya dengan arahan dari kak Ade..

Dipertengahan acara mengajar tiba – tiba kak ade memperkenalkan kepada kami semua teman dari jauh yaitu kak Chirino. Kak ade menceritakan bahwa kak chirino adalah tuna rungu yang berasal dari Italia. Bertambahnya guru kami membuat bertambahnya juga semangat dan antusias adik – adik ini. Secara bergantian mereka memberi pertanyaan – pertanyaan buat kak chirino. Dimulai dari kak chirino lahir dimana, umurnya berapa, berapa lama di Bali , hobinya apa, dan sebagainya. Namun sayangnya kak chirino tidak bisa berlama – lama menemani kita dengan cerita – ceritanya karena kak chirino memiliki acara. Dengan berakhirnya kak chirino bercerita maka berakhirlah juga #KelasbelajarBebas hari pertama ini dan ditutup dengan senyum antusias serta semangat dari adek – adek yang membuat kita lebih semangat lagi untuk mengadakan #KelasBelajarBebas selanjutnya..jangan malas belajar ya adik – adik..selalu semangat mencari ilmu dimana dan kapan saja.

------

#KelasBelajarBebas kemarin (tanggal 2 mei) telah menjadi “doping” yang memicu semangat kami (IFL Bali) untuk tidak gentar mengadakan #kelasBelajarBebas yang kedua, dimana kali ini kelas belajar bebas tidak diadakan sore hari tapi PAGI HARII!! Dan itu bertepatan dengan hari minggu..Wow..ini menjadi tantangan tambahan bagi kami, karena hari minggu itu identik dengan libur dan berdiam diri dirumah tapi bagi kami tanggal 5 mei menjadi hal yang berbeda.  seperti biasa kamipun memulai persiapan  untuk kelas belajar bebas yaitu meja lipat, papan tulis, spidol dan sebagainya. Di depan kantor Gubernur renon inilah menjadi tempat berkumpul kami dan para guru yang mengajar nantinya. O iya kali ini yang menjadi guru di kelas belajar bebas yaitu kak Yuliana teman dari kak ade wirawan. Kak Yuliana ini adalah tuna rungu yang merupakan adik kelas kak Ade wirawan di SLB Jimbaran juga lhoo…dan akhirnya yang ditunggu telah datang menghampiri kami, ternyata kak Yuliana tidak sendirian nih..kak Yuliana juga membawa serta tiga teman juga lhoo ada kak Adit, Kak Fanta dan kak Arcana. :)


Kamipun segera mencari posisi untuk mengadakan #KelasBelajarBebas. Yap.. tepat dibelakang Bajra Sandhi renon inilah yang kami pilih..segera kami menyiapkan peralatan yang telah kami bawa sedari tadi. Tidak lupa juga kami membuat papan promosi untuk menarik perhatian orang –orang disekitar. Ada kak Fahry dan Kak Suri nih yang bersedia membawa papan promosi ini berkeliling sekaligus mereka mengajak orang – orang yang lewat untuk ikut serta dalam kelas belajar bebas ini. Eh..ternyata ada bapak dari TNI nih yang ikutan promosiin #KelasBelajarBebas kita :D

Kakak – kakak IFL yang lainpun tak kalah seru untuk berpromosi dan mengajak orang – orang untuk ikut kelas belajar bebas, sudah seperti maen game aja nih..yang banyak dapet orang yang menang..hahahaha..
Akhirnya semua meja yang kami sediakan telah terisi penuh,,senangnyaa..kamipun memulai pelajaran hari ini..oh iya kelas belajar bebas kali ini akan belajar bahasa isyarat lagi nih, lebih tepatnya bahasa isyarat perkenalan.. kak Yuliana memulai dengan memperkenalkan dirinya dan selanjutnya memperkenalkan alphabet isyarat.. wah..kali ini murid yang ikut sangat beragam..mulai dari anak kecil, remaja sampai dewasa ikutan juga..dan semangat mereka juga gak kalah lhoo dari #kelasbelajarbebas sebelumnya.. :D

Ditengah – tengah keasyikan mengajar ternyata kita didatangi oleh kakak dari GERKATIN, ada kak Adhi dan kak Maria. Mereka trnyata suami istri nih..hehehe.. mereka secara bergantian memperkenalkan dirinya satu persatu. Gerkatin itu adalah gerakan untuk Kesejahteraan Tuna Rungu Indonesia dan Kak Adhi merupakan sekretaris dari GERKATIN itu sendiri.

Kak Adhi dan Kak Maria juga mengajari kami bernyanyi Lagu Indonesia raya dengan bahasa isyarat nih, ya walaupun hanya diajari setengah saja tapi kita udah seneng banget ngeliat lagu Indonesia Raya dinyanyikan dengan bahasa isyarat.. dengan selesainya lagu Indonesia Raya ini maka selesailah pelajaran pertama “bahasa Isyarat” eitsss,,ada pelajaran selanjutnya lagi lhoo..sebelum memasuki pelajaran kedua yukk foto – foto dulu untuk menjadikan kenangan yang bisa kita kenang nantinya dan bisa dijadikan cerita seperti sekarang ini.. :D

Yukk..kita lanjut ke pelajaran kedua.. pelajaran kedua kali ini dibawakan oleh Kak Idnul dari Bali Berkebun. Kak Idnul akan mengajarkan cara menanam sayur dengan barang – barang bekas pakai. Ternyata barang – barang bekas seperti kaleng, gitar bekas, pot atau ember kecil juga bisa dipake sebagai media tanam lhoo.. kak Idnul juga mengajari kita bagaimana cara memetik sayur yang siap panen agar akarnya tidak rusak..di sesi terakhir pelajaran kedua tak lupa kak Idnul membagikan bibit kacang panjang nih..asyiikkkkk.. :D

Pada kelas belajar bebas kali ini lebih meriah..tidak tanggung – tanggung guru yang mengajar sebanyak tiga orang dari orang yang memiliki pengalaman yg berbeda.. :D
Guru ketiga kita kali ini sekaligus pelajaran terakhir yaitu ada kak Surya. Kak surya ini seorang arsitek yang sedang menempuh pendidikan di UNUD dan kali ini kak Surya akan membagikan pengetahuannya tentang konsep pembuatan rumah sehat. :D

Rumah sehat itu ada 3 hal yang harus memenuhi syarat yitu memiliki cukup cahaya yg masuk, memiliki ventilasi yang dapat mengalirkan dan memberi celah masuk bagi udara serta arah pintu yang selalu mengarah ke cahaya bukannya membelakangi cahaya..dengan rumah sehat tersebut penghematan energi lampu dan listrik menjadi maksimal.  Yaahhh..tidak terasa nih pelajaran ketigapun usai.. semoga #kelasbelajarBebas ini tidak berhenti disini dan selalu bisa membagikan pengetahuan – pengetahuannya bagi semua orang..


Keep SPIRIT #KelasBelajarBebas :D

-------------------------
Berdasar Tulisan dari Ferina Rahim (@ferinarahim), Sekretaris Umum IFLBali.