Sabtu, 22 Desember 2012

[Today's to Serve] Elisama: your smile make us smile #TTS

“Kebahagiaan adalah milik mereka yang masih bersemangat walaupun pernah terjatuh, masih tersenyum meski dalam kesedihan. Elisama, Senyum dan Semangat mereka sangat indah.

Sabtu, 22 Desember 2012

Kunjungan IFLBali kali ini adalah di Panti Asuhan Anak Elisama. Menjelang Siang, 12.00 WITA, semua anggota IFLBali dan juga volunteers berkumpul di gedung pasca sarjana Universitas Udayana untuk briefing singkat kegiatan menyenangkan yang akan kami lakukan seharian ini. 

Anak - anak Elisama hari ini telah menunggu kami untuk bermain bersama mereka, kunjungan kali ini adalah yang pertama setelah program #3DaysToServe ditempat yang sama, selesai. Jadi ini seperti reuni kembali, bedanya hari ini IFLBali telah diisi oleh teman - teman (baca: pengurus) baru, dan kami ingin kedekatan diantara mereka juga bisa saling terjalin. Kami mungkin tidak bisa memberikan mereka bantuan materi dalam jumlah banyak, tapi hanya bisa menyediakan waktu dan berbagi pengetahuan yang semoga tidak akan pernah ada habisnya.

Setelah duduk saling melingkar dan memperkenalkan diri, kami bermain games Ular Tangga. Permainan sederhana yang kami kemas menjadi lebih menarik, tujuannya bukan hanya mencari 'siapa di posisi teratas', tetapi agar mereka memahami, ada kalanya kita harus jatuh (ular) atau mendapat kesempatan untuk naik (tangga). Menang atau kalah ditentukan oleh dadu. Jika kita takut melempar dadu, kita takkan pernah beranjak ke mana-mana dan tidak akan pernah menyelesaikan permainannya. Optimislah bahwa di antara sekian lemparan, kita akan menemukan 'tangga'. Perbedaan antara orang yang optimis dan pesimis saat  gagal adalah, Si Pesimis menemukan kekecewaan tetapi Sang Optimis mendapatkan harapan.


Main Games Ular Tangga

Setiap kali menemui 'ular', lemparkan dadu-mu kembali. Kegagalan mungkin adalah sesuatu yang sangat mengecewakan, tapi yakinlah, bahwa kita pasti bisa. Sikap menyerah-lah yang sebenarnya membuat kita gagal. Apabila keberhasilan sudah diraih, janganlah mengangkat kepala terlalu tinggi, karena masih banyak orang-orang di bawah kita yang perlu pertolongan untuk naik.

----



Selanjutnya adalah games sambung kata. Dibentuk 3 kelompok. Permainan ini mengharuskan kita melanjutkan kata dari huruf terakhir suatu kalimat yang sudah dipersiapkan. Temanya adalah benda, buah-buahan/sayuran/tumbuhan, dan binatang. Dari tema ini, setiap kelompok harus mencari kata sebanyak-banyaknya agar bisa menjadi pemenang, dan ternyata pemenang di games ini adalah Kelompok 1, say horeee! :D



Siapakah kelompok dengan temuan kata terbanyak?

Games berikutnya, sekaligus terakhir adalah Scarbble, koor-nya hari ini adalah Rian (wakil ketua IFLBali). Nah, didalam game ini terdapat satu karung kecil berisi bola-bola huruf. Mereka harus mencari huruf-huruf untuk membentuk satu kata yang sudah ditentukan oleh koordinator.

NonBar Serial Doraeman
Pada akhirnya juara umum seluruh games hari ini Kelompok 1 disusul Kelompok 2 dan 3. Itu sesuai dengan nama kelompok ya? Hahaha. Untuk yang masih balita, kami menyiapkan games tebak warna, yang di koordinatori oleh kak Ferina (Sekretaris IFLBali).

Kegiatan ini berlangsung dari jam 13.00-17.00 WITA, sudah saatnya adik-adik tersebut untuk mandi, beribadah dan makan malam. Sebagai bentuk toleransi dan menghargai rutinitas mereka, kami dari IFLBali juga pergi untuk beristirahat sebentar.

Malam harinya, kami tutup dengan Nonton Bareng. Acara ini dimulai pada pukul 19.30. Film kali ini adalah Doraemon yang berjudul “Nobita and the Haunts of Evil”. Didalam film ini terdapat suatu makna yang kami harap bisa mereka ambil, yaitu “jangan pernah menyerah untuk menggapai apa yang kita impikan.”. Setelah semuanya selesai kami pun brgegas pulang, sambil membawa bekal kebahagiaan yang tidak bisa dinilai dengan uang yaitu, senyuman dari mereka. Elisama, your smile make us smile.


'your smile make us smile'

-------------------------
Berdasar Tulisan dari Ida Ayu Puspacindrarini (@cindrarini), PIC & Direktur Divisi KomInfo IFLBali.


Sabtu, 15 Desember 2012

[Today's to Serve] "Harta Karun Impian" #TTS

“Hai kakak, perkenalkan kami adalah pejuang impian. Setiap hari , kami bekerja di sekitar areal pasar Badung untuk membantu orangtua. Sebagian dari kami bekerja sebagai tukang suun, tapi kami sangat bahagia. Karena di tengah hiruk pikuk keramaian pasar, kami masih di berikan kesempatan untuk belajar di aula ini setiap Jum’at dan Sabtu. Terima Kasih karena ikut berbagi kebahagiaan bersama kami.“ 


Hallo...

Sabtu, 15 Desember 2012
Ketika kecil, dunia kita di penuhi oleh mimpi – mimpi besar anak seumuran, ada yang ingin jadi Presiden, Dokter, Insinyur dan lain lain. Mungkin sekarang, impian – impian sederhana seperti ini terasa sangat langka kita dengar. Kami percaya dibalik keseharian mereka yang bekerja keras demi sesuap nasi hari ini, ada impian besar yang terpendam di dalam hati. Tema Social Activity hari itu adalah “Harta Karun Impian.”

Kegiatan ini dimulai dengan briefing 09.00 – 10.30 WITA di Lapangan Puputan, sebelum berangkat menuju Pasar Badung. Ada sambutan yang begitu antusias dari anak – anak ini, saat kami datang dan mengajak mereka untuk saling berkenalan.

'SAYAAA...'

“SAYAAAAA”, sebuah teriakan yang keluar saat kami bertanya siapa yang sudah siap memperkenalkan diri dan bermain bersama, lalu membentuk lingkaran, menikmati sulitnya mengatur 37 anak dengan latar belakang usia yang berbeda.

“Nama saya Usta, Umur saya 5 tahun dan Saya Bercita – cita menjadi Seorang Polisi.”, seorang anak kecil dengan grogi memberanikan diri menyampaikan cita – citanya.

"Saya Dicky, Calon Kepala Pasar Badung..."
“Nama kakak, Dicky, kakak bercita – cita menjadi Kepala Pasar Badung.“ kata Dicky, Ketua IFLBali, mencoba bergantian memperkenalkan dirinya.

Perkenalan pun berlanjut hingga seluruh “Pejuang Impian” (cara kami menyebut anak - anak Pasar Badung hari ini) dan tim IFLBali selesai berbagi tentang mimpi – mimpi besar masa kecilnya. Kami belajar mendengar kembali mimpi – mimpi besar yang kadang ditertawakan hari ini, karena siapa yang tahu, kalau beberapa tahun kedepan, impian – impian besar mereka yang justru akan merubah dunia.

Sesi perkenalan ini pun berakhir, seiring waktu, dinding kekakuan diantara tim dan “Pejuang Impian” mulai mencair, berubah menjadi gelak tawa dan riuh rendah semangat.

“Ayo, games berikutnya “Ular Impian” siapa yang mau jadi ketua? MAJU KEDEPAN! Kita bagi kelompoknya jadi empat.“. Dengan penuh percaya diri, 4 anak laki – laki yang berusia lebih tua dari teman – teman “Pejuang Impian” pun maju kedepan.

“Semuanya boleh ikut main dan nggak ada yang boleh milih – milih kelompoknya. HARUS BERBAUR dengan teman yang lain.” Kami mengatur kelompok dan ini adalah tahap yang sulit untuk membangun kepercayaan dan keteraturan dari mereka untuk mengikuti instruksi yang disampaikan.

'Ini nama kelompoknya apa ya...'

Permainan ini sederhana, ketua dari masing – masing kelompok harus bisa mengatur setiap barisan anggotanya dan bertindak adil. Para anggota harus siap menerima dan mendengar instruksi dari ketuanya. Permainan ini mengajarkan kerjasama dan kekompakan, membangun kepercayaan antara pemimpin dengan yang dipimpinnya.

Setiap kelompok membuat barisan dimulai dari yang memiliki badan paling rendah. Seluruh anak (kecuali satu orang pada barisan paling belakang) ditutup matanya, berpegangan kepada teman didepannya sambil mengikuti instruksi “KIRI” “KANAN” “DIAM” “JALAN” “DUDUK” dari pemain pada barisan paling belakang.

'Ini nggak zonk lagi kan..'

Setiap pemain yang ditutup matanya berusaha untuk mengambil kartu warna – warni yang telah disebar disekeliling ruangan dan ZONK sebagai benda rintangan yang tidak boleh dipijak oleh kelompoknya.

Tapi hal lucu malah terjadi, sangat susah untuk mempraktikkan teori games kelompok yang telah disiapkan. Setiap anak yang ditutup matanya berusaha mengambil kartu warna – warni sebanyak banyaknya sambil meraba lantai dan tim lain berusaha masuk ke areal permainan untuk meneriaki tim yang menginjak ZONK, anak – anak memang selalu punya dunianya sendiri. Apresiasi kecil berupa hadiah kami berikan untuk kelompok dengan kartu terbanyak, dapat menjaga kekompakan dan kerjasama timnya selama permainan. 

Games selanjutnya adalah “Harta Karun Impian”, sebuah permainan yang menantang mereka agar berani menulis impian terbesar dalam hidupnya, meletakkannya dalam sebuah kotak, untuk mendapatkan sebuah “Peta Impian” yang memberitahu bagaimana cara menuju impian tersebut.

Kotak yang berisi 'mimpi' kalian

Selesai istirahat makan siang, games selanjutnya itu adalah “Mencari Kata Mutiara”. Jadi, tim telah menyiapkan 3 kata mutiara untuk setiap kelompok yang disusun secara bersama – sama, dipandu oleh seorang dari tim IFLBali. Anak – anak diminta aktif dalam menyusun setiap kalimat, memperbaiki setiap penyusunan kata yang tidak teratur dan yang paling penting adalah mereka harus memahami artinya.

Setelah permainan selesai, hadiah pun dibagikan kepada setiap kelompok dan suatu kebanggaan ketika tim IFLBali juga mendapat bagian hadiah sebagai ungkapan ‘terima kasih’ dari mereka.

Harta Karun Impian

“Ini semua adalah “Harta Karun Impian” dari kami, Sang Pejuang Impian. Walaupun kami kecil dan harus bertahan demi apa yang harus kami makan hari ini . inilah impian – impian sederhana yang kami miliki , dan kami percaya kakak – kakak akan berjuang bersama – sama kami mewujudkan impian ini. KAMI YAKIN KAMI BISA MENGGAPAINYA.”


-------------------------
Berdasar Tulisan dari Marjoana Burjuw Harahap (@jujuburjuw), PIC & Direktur Divisi Program IFLBali.

Bagaimana Leaders, kegiatannya seru nih,
Kalian ingin ikut berbagi?
Yuk JOIN jadi Bagian TIM #3DaysToServe IFLBali!
Syaratnya hanya isi form dibawah ini dan komitmen! gampang kan? ;D

Senin, 26 November 2012

[Publikasi] Belajar dari Kearifan Lokal untuk Membentuk Pemimpin Kelas Dunia.

Tepat 2 minggu lalu, seorang teman bercerita kepada saya tentang sebuah acara di stasiun tv nasional yang bercerita tentang ‘bagaimana harusnya seorang pemimpin itu’ , bagian yang menarik adalah ini bukan sebuah teori yang diambil dari buku tebal ilmu filsafat atau karya penulis ternama mancanegara. Kriteria ini diambil dari kearifan lokal Indonesia, yang kemudian disebut sebagai  Asta Brata (8 Kewajiban Negarawan), petunjuk memimpin negara dalam kisah Ramayana.

Lalu apa Kriteria Pemimpin Global itu yang diambil dari Asta Brata?
  1. “..rata keseluruh dunia..”. Tidak mentoleransi saudara dalam Keadilan, jauh dari prinsip Kolusi.
  2. “..tabah tanpa amarah..”. Menjadi pemimpin yang siap dicaci sebelum dipuji, dapat memberi Solusi.
  3. “..mengetahui isi hati kawula”. Mengenali apa yang diinginkan Rakyatnya, tahu membawa mereka kemana.
  4. “..tanpa pamrih dan tanpa batas”. Setia, mengharapkan kebahagian Rakyat jauh diatas kepentingan pribadinya.
  5. “..ilmu pengetahuan jadi pedoman..”. Berpegang pada Pedoman dan Pengetahuan yang mumpuni dalam mengelola Negaranya.
  6. “..musnahkan sampah Negara..”. Berperang melawan Korupsi dan Pengrusak Negaranya.
  7. “..senyuman warna Negara..”. Dicintai Rakyatnya, kehadirannya dinanti dan kepergiannya ditangisi.
  8. “..tundukkan dengan hatimu..”. Bertindak berdasar Hati Nurani.
Jika bertanya Pemimpin seperti apa yang dibutuhkan Indonesia dan Dunia, maka jawabnya saat ini adalah Kita merindukan sosok pemimpin yang ucapannya dapat dipercaya (setelah berkampanye) dan tindakannya dapat ditiru (saat dan setelah memimpin Negaranya).  Kita merindukan pemimpin yang sosoknya seperti gambar wajah yang  banyak menghiasi buku Sejarah dan Dinding Sekolah di Negeri ini, yang berani maju dengan senjata ‘seadanya’ untuk memperjuangkan kemerdekaan, yang tidak ingin dikenal atau dikenang tapi ingin dipercaya rakyatnya.

Seiring perubahan zaman, banyak paradigma pemimpin yang telah berubah dimata masyarakatnya, contoh yang termudah akan sangat banyak statement negatif bagi para calon pemimpin daerah / provinsi / Negara ini. Bagaimana Rakyat sudah mulai kehilangan kepercayaan dan loyalitasnya pada para calon pemimpin yang menyatakan siap memimpin negeri ini, mereka tidak mempercayai lagi visi besar, tapi akan lebih mengapresiasi tindakan ‘mendobrak’ walaupun itu kecil.

Lalu, Bagaimana (seharusnya ) cara membentuk pemimpin kelas dunia? Jawabannya telah dimiliki oleh Negara yang penuh dengan budaya dan kearifan lokal ini, Kita tidak memerlukan studi atau berkaca dari kepemimpinan Negara maju. Jauh sebelum mereka dikatakan Negara maju, Indonesia telah melukis,  mencatat dan mewariskan bagaimana sosok – sosok pemimpin kelas dunia yang dinanti dan dicintai rakyatnya, belajar dari kearifan lokal, salah satunya adalah Asta Brata.

Kamis, 15 November 2012

[Publikasi] Mengenal Creative Commons Indonesia

Jika kalian punya beberapa pertanyaan seperti...
  1. Apakah Anda ingin orang lain menyebarluaskan dan menggunakan foto yang Anda buat, tetapi tidak mengijinkan mereka menjualnya?
  2. Apakah Anda ingin mencari akses terhadap materi pendidikan dari universitas terbaik di dunia?
  3. Apakah Anda ingin membebaskan pembaca untuk menyebarluaskan tulisan dari blog Anda, selama mencantumkan nama Anda?
  4. Apakah Anda ingin  mencari lagu - lagu yang dapat Anda gunakan dan ubah, serta bebas royalti?
Jawabannya ada di Lisensi Creative Commons


Q: Apa itu Creative Commons Indonesia?


A: Creative Commons (CC) adalah organisasi nonprofit dengan basis jaringan global untuk mendukung kreativitas digitalkeinginan untuk berbagi, dan inovasi, melalui penyediaan infrastruktur hukum dan teknis bebas biaya. Saat ini CC telah memiliki afiliasi di lebih dari 70 negara di dunia, termasuk Indonesia.
     Lisensi Creative Commons bukan merupakan alternatif dari hak cipta. Lisensi CC dan hak cipta berjalan berdampingan dan memungkinkan Anda untuk memodifikasi ketentuan hak cipta yang anda miliki untuk menyesuaikan dengan kebutuhan anda. Kami bekerja sama dengan ahli hak kekayaan intelektual di seluruh dunia untuk memastikan lisensi CC dapat diimplementasikan secara global.

Q: Apa yang dapat lisensi Creative Commons lakukan untuk saya?
A: Apabila Nada ingin memberikan hak kepada setiap orang yang menyebarluaskan, menggunakan, dan bahkan membuat sesuatu berdasarkan ciptaan Anda, sebaliknya Anda mempertimbangakan untuk menggunakan lisensi CC pada ciptaan Anda. Lisensi CC memberikan kebebasan kepada Anda (sebagai contoh, Anda dapat memilih untuk mengizinkan penggunaan nonkomersial) dan melindungi pengguna ciptaan Anda dari tuntutan pelanggaran hak cipta selama mereka mengikuti batasan yang Anda tentukan untuk penggunaan ciptaan Anda.
   Apabila Anda mencari materi yang dapat Anda gunakan secara bebas, ada banyak sekali ciptaan, mulai dari lagu dan video sampai dengan materi pendidikan, yang tersedia untuk publik di bawah lisensi CC.

Q: Bagaimana Cara Menggunakannya?
A: PILIH KETENTUAN dan Dapatkan Lisensi Berdasarkan Pilihan Kalian
Memublikasikan ciptaan di bawah lisensi Creative Commons sangatlah mudah. Pertama, pilih ketentuan yang ingin Anda terapkan terhadap ciptaan Anda.

Attribution CC BY
Atribusi. Seluruh lisensi CC mensyaratkan pengguna ciptaan untuk mencantumkan nama pemegang hak cipta dari ciptaan yang digunakan (memberi atribusi), dengan cara yang ditentukan pemegang hak cipta, namun tidak berarti pemegang hak cipta mendukung secara langsung penggunaan ciptaan. Apabila pengguna ingin menggunakan ciptaan tanpa memberikan atribusi, maka pengguna harus mendapat izin dari pemegang hak cipta.

Attribution-NonCommercial CC BY-NC
NonKomersial. Pemegang hak cipta mengizinkan setiap orang untuk menyalin. menyebarluaskan, memarekan, mempertunjukkan, dan (kecuali pemegang hak cipta juga memilih TanpaTurunan) memodifikasi dan menggunakan ciptaannya untuk tujuan apapun selain tujuan komersial kecuali pengguna telah mendapatkan izin dari pemegang hak cipta.

Attribution-ShareAlike CC BY-SA
BerbagiSerupa. Pemegang hak cipta mengizinkan setiap orang untuk menyalin, menyebarluaskan, memamerkan, mempertunjukkan dan memodifikasi ciptaan di bawah ketentuan lisensi CC yang sama. Apabila pengguna ingin melisensikan di bawah ketentuan lain, maka pengguna harus mendapatkan izin dari pemegang hak cipta.

Attribution-NoDerivs CC BY-ND
TanpaTurunan. Pemegang hak cipta mengizinkan setiap orang untuk menyalin, menyebarluaskan, memamerkan dan mempertunjukkan hnaya dalam bentuk asli dari ciptaanya. Apabila pengguna ingin memodifikasi ciptaan, maka pengguna harus mendapat izin dari pemegang hak cipta.

---------
Berdasar Informasi Rian Winardi (@rianwinardi), Peserta Konferensi Creative Common Indonesia & Wakil Direktur IFLBali

Minggu, 20 Mei 2012

[Today's to Serve] Senyum di #3DaysToServe

#Day1
Jumat, 18 Mei 2012, hari pertama dari pelaksanaan #3DaysToServe IFL Bali yang biasa kami sebut dengan TTS. Sebuah kegiatan pelayanan yang dilakukan pada suatu komunitas, dan kali ini dipilih Panti Asuhan Elisama. Siang menjelang sore hari para relawan berkumpul di kampus Sudirman Universitas Udayana. Cukup banyak yang antusias berpartisipasi, terhitung lebih dari 12 Orang. Para relawan ini memiliki latar belakang pendidikan beragam. Yang terpenting adalah mereka punya satu visi yaitu sama – sama ingin melakukan pelayanan dengan tulus dan ikhlas. Kami percaya kualitas tidak selalu ditentukan oleh kuantitas - sekecil apapun kontribusi yang diberikan, mungkin bisa menjadi sangat besar artinya untuk orang lain.

Masih Malu - Malu Nih! ;)
Tuh, dibimbing bareng kak Dicky
Setelah breifing singkat dan berdoa kami memutuskan berangkat menuju panti yang kebetulan lokasinya tidak terlalu jauh dari poin berkumpul. Sesampainya disana ternyata adik - adik panti masih tidur siang dan mereka langsung dibangunkan oleh teman dan pengurus, sebenarnya kami merasa tidak enak karena telah mengganggu waktu tidur mereka. Saat mereka bangun, suasananya masih agak canggung karena baru pertama kali bertemu. Untuk mencairkan suasana kami segera mengajak adik - adik panti bermain kertas yang dalam bahasa jepang dikenal sebagai origami. Permainan ini membaurkan volunteers dan adik - adik panti untuk berkomunikasi dengan lebih baik. Kita membuat berbagai macam bentuk yang sudah dipelajari sebelumnya  seperti burung, bunga, robot dan lainnya.

Suut, adik yang ini pinter lho buat origami!

Hasil Belajar Origami H-5 kegiatan :))
Kita berkenalan santai sambil mendengar curahan hati adik - adik di panti. Saat ini di Panti Elisama ada +-40 orang anak dari usia balita hingga SMA. Mereka sungguh anak – anak yang lucu dan memiliki berbagai karakter yang berbeda, setiap relawan punya kesan tersendiri terhadap anak - anak di Elisama. Tepat pukul 17.00 WITA adalah jadwal rutin mereka untuk Mandi karena harus beribadah sore dan makan malam. Mereka lucu, ada yang malas mandi karena terlalu asik bermain origami, dan meminta untuk dimandikan oleh kakak - kakak relawan. Saat mereka beribadah dan istirahat makan malam - kita memanfaatkan waktunya untuk mencari konsumsi dan saling berbagi kesan antar relawan.

Sedang Berdongeng
Kakak Volun yang ini pintar melucu :))
Pukul 20.30 WITA kami kembali kepanti dan segera disambut oleh beberapa orang anak yang telah menunggu. Saat itu adalah waktunya mendampingi mereka belajar. Seiring berjalannya waktu, mereka sudah semakin terbuka dan kami mulai mengenal karakter mereka masing – masing. Banyak hal yang dibagi ke kami, mulai dari cerita lelucon, tanya jawab, tentang sekolah, hingga tentang keinginan mereka. Walaupun tidak semuanya serius mau ikut belajar tetapi itulah anak - anak, mereka memiliki caranya sendiri dalam belajar. Bahkan ada salah satu anak kritis dan wawasannya cukup luas untuk seorang anak yang kelas 6 SD yang akan segera beranjak ke SMP. Sudah larut malam dan kami rasa sudah waktunya untuk mengakhiri kegiatan hari ini, satu pertanyaan berkesan yang mereka tanyakan sebelum kami pergi adalah "kakak besok kesini lagi kan?". Menyentuh, pertanyaan itu membuat kami merasa diterima dan berguna untuk mereka.

--------------------
#Day2
Hari kedua Sabtu, 19 Mei 2012. Kami datang lebih siang menyesuaikan dengan jadwal Panti Elisama. Sesampainya disana kami sudah disambut oleh mereka, sepertinya kami ditunggu. Karena saat memarkirkan kendaraan, tangan kami sudah ditarik oleh beberapa anak untuk segera masuk keruang aula kecil yang menjadi tempat kami bermain dan berkumpul di hari sebelumnya. Dan salah seorang anak langsung bertanya "Kakak, (hari ini) jadi nonton kan?" Ya, hari ini kami memang menjanjikan akan mengajak mereka menonton film UP - sebuah film yang mengajarkan kita untuk bermimpi, menjaga, dan mengusahakannya menjadi nyata tanpa kenal putus asa. Tetapi sebelumnya adik - adik yang lebih kecil bermain menggambar dan mewarnai, dan yang lebih dewasa bermain permainan ketangkasan yang dibimbing oleh beberapa relawan. Mereka sangat antusias hingga ruangan hari itu jadi berantakan. Hari ini kedekatan kami semakin terasa, mungkin dari mentor ke perasaan sayang seorang kakak ke adiknya.

Ayo Gambar Menggambar
Ayo Gambar Menggambar

Akhirnya malam hari tiba, setelah mereka mandi, beribadah, dan makan malam sesuai janji, kita akan menonton film. Mereka sangat antusias walaupun sayangnya kali ini kami belum bisa mendapatkan projector dan layar besar. Walau dengan keterbatasan ini kami harap ada yang bisa adik - adik panti ambil dari film yang mereka saksikan, bahwa keterbatasan bukan jalan untuk mengecilkan mimpi mereka yang begitu besar, juga belajar tentang arti kesetiaan dan kebersamaan. 

Kakak yang jago gambar tangan

Di sisi lain film itu diputar ada beberapa anak yang berkumpul untuk meminta salah seorang relawan yang punya keahlian menggambar untuk melukiskan keinginan mereka. Semua agenda telah selesai, kesemuanya berjalan dengan baik, tetapi hal yang paling sulit adalah menjawab pertanyaan mereka tentang apakah besok kami akan kembali lagi. Ada yang berusaha minta digendong dan dipangku untuk menunda kepulangan kami, ada yang memasang muka sedih dan cemberut - "jangan sedih ya adik - adik kami segera kembali lagi kesana karena #3DaysToServe adalah program sustainable yang kami rancang sedemikian rupa agar bisa benar - benar memberikan bantuan kecil yang bermanfaat untuk kalian". Untuk mencairkan suasana, kami mengajak mereka bercanda dan berfoto "narsis" bersama. Ini adalah hari terakhir untuk program perdana, kenapa hanya dua hari? karena agenda kami terbentur dengan kegiatan adik - adik panti yang mengadakan perpisahaan pra-Sekolah.

Cheers bersama kak Ika
Hasil Karya Naomi - salah satu adik panti
Ini Angry Bird ku!!!

Kami meniadakan salah satu agenda yaitu Apa Sih Mimpimu? - salah satu materi yang kami harap bisa menginspirasi mereka untuk berani bermimpi dan mewujudkan mimpinya. Karena terbatasnya waktu, yang seharusnya tiga hari tapi menjadi dua hari saja (sebenarnya hari itu dari 5 orang inisiator, hanya 2 orang yang bisa turun langsung ke lokasi karena yang lainnya terkendala kegiatan yang tidak bisa ditinggalkan - red). Tentu setiap relawan akan punya kesan masing - masing dalam #3DaysToServe, hari ini kami belajar - kebahagian sejati untuk diri sendiri kadang adalah saat kita bisa membuat orang lain bahagia.

Berbagi tak Pernah Rugi kan? ;)
"Mari berbagi dan tebarkan senyumnya, jika ingin merasakan kesejahteraan" - Dicky


--------------------
#Day3
#papercraft
Tepat 2 Juni 2012 kemarin menjadi kegiatan TTS (3Days To Serve) IFL Bali yang kedua (#Day3) dan masih di Panti Asuhan Elisama. TTS hanya berlangsung satu hari karena diakhir semester anak – anak terbentur dengan kegiatan disekolah atau ditempat ibadah yang padat. TTS kali ini tidak diikuti banyak relawan secara fisik dan waktu, tetapi ada banyak materi yang mereka titipkan untuk kita sampaikan ke adik - adik panti. 

Kak @AnanthaSurya dan @DwiJayanthi27 yang menitipkan snack untuk hadiah cerdas - cermat, kak @Candra_Dewi69 dengan majalah dan bukunya untuk #VisionBoard 'Apa Sih Mimpimu?', kak @ikajulianna dengan Projector untuk nonton, dan kak @ferinaarvandi dengan pengetahuannya soal cuci tangan yang baik dan benar

Majalah dan Buku dari Volunteers
Senyum manis anak – anak yang manis setiap kami datang ke panti yang membuat semangat ini bertahan. Hari ini akan ada beberapa kegiatan seperti bermain #PaperCraft, #VisionBoard 'Apa Sih Mimpimu?, Cerdas Cermat, Pengetahuan Cuci Tangan yang Baik dan Benar, dan menonton Film.

Hari ini kami hadir lebih awal pukul 10.00 WITA. Seperti biasa, sambutan mereka selalu berkesan. Hari ini kebahagiaan juga menghiasi mereka yang lulus sebagai siswa SMP. Menuju ke Aula utama tempat kami biasa 'bermain', kami mulai mengasah keterampilan mereka yang di #Day1 sebelumnya sudah belajar Origami ke level yang lebih sulit yaitu #PaperCraft. Anak - anak selalu antuasias dengan hal - hal baru, sampai ada yang sedikit terluka karena terlalu bersemangat. Harapan kami lewat 'bermain' #PaperCraft bisa mengajarkan mereka keterampilan membuat sesuatu dengan sabar, teliti, dan kreatif. Hampir menjelang makan siang, kami merapikan perlengkapan dan bersiap mengajarkan mereka Langkah Cuci Tangan yang Baik dan Benar.

Kegiatan ini di-inisiasi oleh salah satu mahasiswa jurusan kesehatan yang mendapat info bahwa adik - adik dipanti pernah terkena penyakit 'cacingan' dengan pemahaman dibidang ilmu yang dia tekuni, kami menambah daftar kegiatan ini sebagai hal penting untuk adik - adik panti pelajari, bahwa Cuci Tangan yang Baik dan Benar itu sebenarnya terdiri dari 6 Langkah. Antusiasme-nya tidak kalah, sampai ada yang mencuci tangan berkali - kali entah karena mereka suka bermain air atau karena kegiatan ini dikemas seperti sebuah permainan dengan 6 langkah :P.

Makan siang berakhir, selanjutnya adalah 'Apa Sih Mimpimu' - Permainan yang mengajak mereka untuk mengambarkan mimpi, obsesi, dan keinginan pada selembar kertas A4 seperti yang pernah @ifutureleaders lakukan lewat #VisionBoard. Mimpi mereka beragam, unik dan lucu - lucu dan beberapa yang membuat salut karena membahas soal lingkungan dan kesehatan reproduksi.
Gunting dan Susun Mimpimu :)

Gunting dan Susun Mimpimu :)
Pukul empat sore, mereka mengingatkan kami untuk sesi Cerdas Cermat, dikemas secara sederhana dengan kumpulan pertanyaan pengetahuan umum berjumlah +-50 buah soal, kami coba memancing semangat mereka lewat hadiah kecil bagi yang jawabannya benar walaupun sebenarnya diakhir kami tetap membagikan hadiah kecil itu kesemua anak, walaupun riuh tetapi salut karena mereka masih taat pada peraturan yang kami buat sebelumnya. Memasuki acara bebas, disenggang waktu sore mereka bermain, menggambar, minta digendong, main kuda – kudaan, cerita, dan aktifitas lainnya. Hari ini selain kami ternyata ada beberapa pihak yang datang juga untuk memberikan bantuan materi, senang sekali melihat masih banyak kepedulian yang ada untuk mereka.
           

Malam hari tiba, artinya agenda terakhir hari ini yaitu nonton Film hiburan kecil untuk mereka yang jarang menyaksikan siaran televisi dan hiburan. Berbeda dengan hari sebelumnya, kali ini kita mendapat bantuan perlengkapan yang membuat kegiatan ini jadi lebih seru, ada yang serius nonton, tertidur, dan bertanya seputar filmnya. Sesuai pesanan mereka yang ingin film action cartoon, yang hari ini kami tonton adalah Kungfu Panda dengan salah satu quote-nya yang menarik "There is no secret Ingredient, Believe your self"


Di #3DaysToServe kali ini kami menaruh apresiasi kepada istri dan juga ibu yang berkenan dengan tulus untuk merawat anak – anaknya. Kami merasakan menjadi seorang ibu itu tidak mudah capek, wajib waspada, harus perhatian, bisa mengerti, tanpa keluh tetapi menjadi kegiatan yang menyenagkan bagi mereka, rasa salut dan hormat untuk seluruh orang tua khususnya ibu di seluruh dunia. Terimakasih kepada para wanita yang mendedikasikan dirinya sebagai seorang istri dan ibu dengan tulus dan ikhlas. #3DaysToServe hari ini memang berakhir tetapi bagi kami pelayanan dan berbagi itu sebenarnya tak akan pernah ada habisnya.

----------------

Berdasarkan tulisan Dicky Hartono, Direktur Eksekutif IFL Bali yang berjudul "Senyum TTS Pertama" dan "TTS lagi dari Bali"

Terima Kasih tak terkira untuk semua volunteers #Day1, #Day2 dan #Day3 yang sudah meluangkan materi, tenaga dan waktunya berpartisipasi! semoga berkenan dan bisa ikut kembali diprogram selanjutnya ;). Simak terus linimasa @IFLBali dan Hashtag #3DaysToServe #TTS

Rabu, 02 Mei 2012

FAQs #TTS - Three Days To Serve

NEW UPDATE RUNDOWN #3DaysToServe (Kamis 12 - Jumat 14 Juli 2012)
Partisipasi bisa hub. Suriansyah (@suria_masiv) di 085 785 0000 60, Suksma :)



Click Untuk Memperbesar Gambar
TTS / Three days To Serve, adalah program berkelanjutan pengembangan kapasitas pemuda & pengabdian pada masyarakat, Dengan memberikan Pengetahuan dasar / Pelatihan kepada adik - adik panti / yayasan sosial di Bali selama 3 hari. Ayo join sebagai Volunteers! masukkan data volunteers di DOCS atau mention @IFLBali di twitter untuk FAQ-nya ;) #TTS #3DaysToServe

-------------
Frequently Asked Questions (FAQs)

A: Apa itu IFL Chapter Bali?
Q: IFL atau Indonesian Future Leaders adalah organisasi kepemudaan non profit yang punya 3 pilar dasar yaitu capacity building, community serve, dan advocacy. IFL sudah berjalan selama 2 tahun dan memiliki 5 chapter di seluruh indonesia, Chapter Bali adalah yang kelima dan disahkan Per bulan Maret 2012. Untuk info lebih lengkap soal IFL itu apa - silahkan baca disini ya :)

A: Untuk apa mendaftar Volunteers?
Q: Tujuannya untuk mendapat info terkini soal kegiatan IFL, mendaftar volunteers disini tidak mewajibkan kamu secara langsung untuk ikut dalam semua kegiatan IFL (tetapi kamu akan dicatat dalam database volunteers). Seandainya ada kegiatan yang ternyata membuatmu tertarik jadi relawan, dan telah membuat keputusan yang disetujui bersama (misalnya terkait waktu dan tempat / hal teknis lainnya) untuk ikut serta - maka disana kamu diminta berkomitmen :)

A: TTS itu apa?
Q: TTS atau Three days To Serve adalah program pengembangan kapasitas pemuda (kenapa? karena kita belajar berbagi kepada sesama, belajar berkomunikasi, dan belajar manajeman dalam berorganisasi) dan pelayanan pada masyarakat (berbagi pengetahuan / pelatihan dasar yang anak muda miliki, sekecil apapun) dengan memberikan Pengetahuan dasar / Pelatihan kepada adik - adik panti / yayasan sosial di Bali selama 3 hari.

A: Berapa Lama? Kapan? dan Dimana?
Q: Selama 3 hari 2 malam (mulai jumat sore - minggu pagi tetapi tidak menutup kemungkinan berubah jika ada hal tertentu). Soal tanggal dan tempat akan diinfokan menjelang kegiatan karena program ini berkelanjutan jadi tidak dirancang untuk satu waktu dan lokasi. Jika waktu dan lokasi sudah ditentukan kita  pasti akan menginformasikan dan mengundang volunteers yang mendaftar dan berminat ;)

A: Bagaimana jika saya hanya bisa ikut beberapa hari saja?
Q: Karena ini kegiatan sosial tidak ada keterpaksaan, bantuan sekecil apapun pasti sangat berarti untuk adik - adik kita, tetapi diharapkan nantinya jika sudah membuat keputusan untuk ikut dan mendapat pembagian tugas yang disetujui bersama kamu bisa berkomitmen ya :)

A: Bagaimana membantu secara online?
Q: Kalian bisa membantu mengunakan fasilitas BM, Update status Twitter atau Facebook. Bantuan ini bisa menjadi sangat besar dampaknya untuk mengajak lebih banyak orang bergabung dan mendukung kegiatan ini menjadi lebih bermanfaat, berikut saya lampirkan beberapa template yang bisa kalian gunakan atau membuat sendiri sesuai kreatifitas kalian ;)

Sample: 
- BM: Ayo ikut mendukung acara #3DaysToServe, kontribusi kecil anak muda bali dalam comm. serve di panti dengan menyebarkan info ini.  Info lengkap kegiatan http://bit.ly/3DaysToServe @IFLBali
- Twitter: Yuk, gabung dalam Community Serve @IFLBali lewat program #3DaysToServe-nya. Info lengkap cek di http://bit.ly/3DaysToServe
Facebook: Yuk, gabung dalam Community Serve @IFLBali lewat program #3DaysToServe-nya. Info lengkap cek di http://bit.ly/3DaysToServe. Setiap bantuan kecil dari kita, mungkin akan besar artinya untuk mereka :)

-------
Indonesian Future Leaders yang disingkat IFL terbentuk 2 tahun lalu di Jakarta, tepatnya oleh 6 orang anak Fisip Universitas Indonesia yang visinya menjadi generasi muda yang bisa menginisiasi, berbagi, bertindak, dan menginspirasi sesuai kemampuan dan kompetensi yang dimiliki. IFL hari ini memiliki 5 cabang yang tersebar di Bandung, Yogya, Bulukumba, Medan, dan Bali - yang baru disahkan pertengah maret 2012.

Chapter Bali dipimpin oleh Dicky sebagai Ketua, Rian sebagai Wakil Ketua, Ika sebagai Sekretaris Umum, Suariansyah sebagai Divisi Kajian, dan Fahry sebagai Divisi KomInfo, IFL berdiri dengan 3 pilar yaitu Peningkatan kapasitas (Capacity Building), Pelayanan komunitas (Community Serve), dan Advokasi (Advocacy) yang mengangkat isu Pendidikan, Lingkungan hidup, dan Kesehatan. Saat ini kami di Chapter Bali masih concern ke capacity buiilding dan community serve.

Maret - April 2012 yang lalu kami mencoba menginisiasi Earth Hour Bali, di tweet akun @EHdenpasar bersama beberapa komunitas. Saat ini kita mencoba menginiasi program #3DaysToServe, konsep dan idenya simple - kami ingin mencoba berbagi pengetahuan yang didapat disekolah untuk sedikit membantu adik - adik kita yang ada dipanti. Program ini berkelanjutan (sustainable), kita akan lakukan 2x dalam sebulan pada minggu kedua dan keempat dan diprogram dihari jumat sore-minggu pagi (dan ini sifatnya tentatif masih bisa berubah menyesuaikan kegiatan adik - adik di panti), untuk saat ini di panti Elisama Jalan Batas Dukuh Sari,Gang Dara No. 2, Sesetan, Denpasar Selatan, mulai berlangsung 17 Mei 2012.

Nanti teman - teman bisa membantu persiapan, mentor anak - anak buat mengerjakan tugas - tugasnya, ada sesi apa sih mimpimu, nonton, dan permainan origami. Seperti yang sudah terlampir di proposal.

Susunan Acara #1
Hari / Tanggal
Pukul
Kegiatan
Jumat / 18 Mei 2012
15.00
Perkenalan (nonformal / spontan)
15.00 – 18.00
Membantu kegiatan yang ada di panti
18.00 – 20.00
Mengerjakan tugas/PR yg diberikan disekolah
20.00 – 20.45
Makan malam
20.45
Jadwal rutin yang ada di panti
Sabtu / 19 Mei 2012
08.00 – 12.00
Jadwal rutin yang ada di panti
12.00 – 13.00
Makan siang
13.00 – 15.30
Apa sih mimpi mu?
15.30 – 18.00
Jadwal rutin yang ada di panti
18.00 – 20.00
Nonton film
20.00 – 20.45
Makan malam
20.45
Jadwal rutin yang ada di panti
Minggu / 20 Mei 2012
08.00 – 11.00
Jadwal rutin yang ada di panti
11.00 – 13.00
Berdongeng dan bermain origami buat anak - anak
13.00
Persiapan pulang

Susunan Acara TTS #2 (TERBARU)

Hari / Tanggal
Pukul
Kegiatan
Sabtu / 2 Juni 2012
10.00 – 12.00
Paper craf
12.00 – 13.00
 Jadwal rutin yang ada di panti
13.00 – 15.00
 Apa sih mimpimu?
15.00 – 17.00
Cerdas cermat
17.00 – 17.30
Sosialisasi cara cuci tangan yang benar
17.30 – 19.30
Jadwal rutin yang ada di panti
19.30 – 21.00
Nonton film

Perlengkapan yang diperlukan selama TTS (#3DaysToServe) :
1.      Apa sih mimpimu ?
-                    Kertas A4
-                    Majalah bekas* (diutamakan yang banyak gambar / karakternya)
-                    Gunting
-                    Lem
-                    Alat mewarnai*
2.      Cerdas cermat
-                    Pertanyaan* (Sifatnya Pengetahuan Umum)
-                    Hadiah (berupa snack atau makanan & minuman ringan)*
-                    Buku baru (pelajaran dan non pelajaran)*
3.      Sosialisasi tentang cuci tangan yang benar
-                    Sabun cuci tangan*
4.      Nonton film
-                    Film
-                    Proyektor
-                    Laptop
-                    Kabel roll
-                    Speaker
5.      Paper craft
-                    Lem*
-                    Gunting*
-                    Kertas tebal
-                    Design paper craft
6.      Permainan* (dengan atau tanpa alat)

NB: Jika salah satu dari poin bintang (*) ada yang kalian siapkan, punya dan bersedia dipinjamkan kami sangat berharap bisa dipersiapkan dan dibawa saat kegiatan.




Jika teman - teman tertarik dengan programnya dan tidak berhalangan bisa hub via Fahry 08970106435. Kami tidak menjanjikan apapun ke teman - teman, tidak ada gaji, tidak ada sertifikat dan poin skp. Tetapi bantuan sekecil apapun dari teman - teman mungkin bisa jadi sangat besar artinya buat adik - adik kita disana - Suksma. ;)